Untuk informasi dan aktivitas FFB terkini, tonton video terbaru di Channel Youtube kami. Subscribe Here!

Simak! 6 Cerita & Fakta Menarik dari film Terbang Menembus Langit

Mengangkat sosok nyata ke dalam film bukan hal baru lagi bagi sineas Indonesia. Meski sebelumnya lebih banyak berkutat pada kisah pahlawan nasional, belakangan ini banyak sosok lain yang coba diangkat perjalanan hidupnya ke layar lebar. Akhir tahun lalu, sosok penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye, berhasil divisualisasikan oleh Rizal Mantovani. 

Beberapa tahun sebelum itu, sutradara Hestu Saputra pun membuat film tentang sosok Merry Riana. Terbaru, Fajar Nugros (Nomine Sutradara Terpuji Festival Film Bandung 2014), mengangkat kisah hidup seseorang yang berasal dari Tarakan (sebelah mananya Tuban) dalam film Terbang Menembus Langit.

Minggu, 22 April 2018 saya berkesempatan hadir di acara meet & greet film Terbang Menembus Langit di area Car Free Day Dago. Dihadiri oleh Susanti Dewi (produser), Fajar Nugros (sutradara), Dion Wiyoko & Dayu Wijanto (pemain), berikut 6 fakta & cerita menarik yang bisa saya bagikan dan tentunya akan membuat kamu tertarik untuk nonton film ini:

1. Berkisah tentang Onggy Hianata 

Onggy Hianata adalah inspirator yang sudah mendunia. Berawal dari saat Fajar Nugros berlibur ke daerah Derawan, ia banyak mendengar kisah tentang seorang pemuda yang kerja keras, jatuh-bangun, hingga akhirnya mencapai kesuksesannya.

Fajar Nugros pun tertarik untuk mengangkat kisah ini ke dalam film. Diakui Fajar Nugros film ini lebih banyak menceritakan perjuangan seorang Onggy agar dapat menginspirasi penonton untuk tetap berusaha menggapai mimpinya. Menurutnya, Terbang Menembus Langit bukanlah tentang hasil akhir, tapi menikmati sebuah proses.

2. Syuting di 3 kota

Film ini berlatar 3 daerah yakni Tarakan, Surabaya dan Jakarta. Tarakan adalah masa kecil Onggy, Surabaya adalah masa kuliahnya dan Jakarta adalah masa bersama istrinya. Untuk membuat situasi terasa real, Terbang Menembus Langit pun menjalani syuting di 3 lokasi tersebut. Menurut Fajar Nugros kesulitan terbesar adalah ketika di Tarakan.

“Warga kita masih sulit menjaga bangunan budaya, semuanya sudah serba modern. Jadi pas di Tarakan, kita bikin satu blok untuk setnya. Mulai dari membangun rumahnya lengkap dengan segala propertinya”, ungkap Fajar Nugros ketika diwawancarai oleh media lokal Bandung.

3. Proses syuting 1,5 bulan

Film Terbang Menembus Langit membutuhkan waktu 1,5 bulan untuk proses syuting. Namun diakui Fajar Nugros, jika dihitung dari pra produksi hingga filmnya tayang 19 April lalu, Terbang Menembus Langit butuh waktu 1 tahun.

4. Membawa pesan kebhinekaan dan persatuan

Bukan hanya tentang kerja keras Onggy Hianata, Fajar Nugros pun berusaha menggali kehidupan sekitar Onggy sebagai pendukung film. Onggy yang berasal dari keturunan Tionghoa diceritakan berteman dengan orang-orang dari berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Medan dan Papua ketika kuliah bahkan satu kost dengan mereka.

5. Dion Wiyoko Makan Kerupuk sambil Nangis. Ada Apa?

Dion Wiyoko didapuk berperan sebagai Onggy Hianata. Memainkan sosok Onggy dengan sangat total, banyak adegan yang tentu berkesan di ingatan penonton film ini. Salah satunya adalah adegan Dion makan kerupuk sambil nangis.

“Waktu adegan itu, saya nggak reading. Mas Fajar memberikan ruang dan kesempatannya untuk saya berimajinasi. Nah, ruang yang diberikan itu saya gunakan sebaik mungkin agar adegan itu bisa terdeliver dengan baik. Nah, bahkan kerupuk yang saya makan itu spontan aja, karena saya lihat di bawah ada kerupuk, ya saya ambil, lalu makan saja”, ungkap Dion Wiyoko menjawab pertanyaan saya bagaimana behind the scene adegan itu.

Penasaran kan alasannya kenapa? Segera tonton filmnya di bioskop!

6. Profesionalisme Dayu Wijanto

Selain Dion Wiyoko, aktor Dayu Wijanto yang berperan sebagai ibu kost pun turut hadir dalam acara meet & greet. Perannya memang singkat namun memberikan kesan yang mendalam. Bahkan menurut Fajar Nugros, hampir semuanya scene Dayu Wijanto tidak ada di skrip. Lalu mengapa Dayu Wijanto bisa ambil bagian?

“Waktu selesai syuting, saya lihat bu Dayu itu nggak kemana-mana, dia masih ada di lokasi. Saya sampai bertanya sama kru, itu scenenya bu Dayu masih ada. Dijawab kru sudah habis. Nah emang dasarnya bu Dayu ini sudah cinta sama akting jadi dia menikmati sekali. Ya sudah saya tarik aja ke set, dan kasih arahan sedikit, bu Dayu langsung bisa main, hasilnya seperti review – review di media sosial yang bilang, peran ibu kost ini memecah suasana”, jelas Fajar Nugros sambil candain bu Dayu yang duduk terhalang Dion Wiyoko.

Bagaimana kekocakan Ibu Kost dan Onggy? Jangan lupa temukan juga jawaban di mana lokasi Tarakan, sebelah mananya Tuban?

     Film Terbang Menembus Langit banyak memiliki momen-moment yang akan bikin kita terharu namun tetap menghibur. So, segera terbang ke bioskop untuk membuktikannya!

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke RajaSinema. Kami sangat senang jika anda berkenan meninggalkan komentar dengan bijak, tanpa link aktif, dan atau kata-kata kasar.