Untuk informasi dan aktivitas FFB terkini, tonton video terbaru di Channel Youtube kami. Subscribe Here!

Bhool Bhulaiyaa 2, Horor Komedi yang Lucu Sekaligus Menyeramkan

Bhool Bhulaiyaa 2 bukan sebatas hantu yang meneror manusia tapi juga menekankan pentingnya kasih sayang dalam keluarga

Persona Kartik Aaryan yang memukau di Dhamaka, menjadi salah satu alasan kenapa saya pengin nonton Bhool Bhulaiyaa 2. Apalagi dia akan beradu akting dengan bintang senior, Tabu, yang tentu aktingnya seringkali mendapat pujian penonton.

Berformat komedi horor, Bhool Bhulaiyaa 2 memulai ceritanya dengan pertemuan antar dua orang asing. Mereka adalah Reet Thakur (Kiara Advani) dan Neil (Kartik Aaryan). Neil nggak sengaja menemukan koper milik Reet. Dan ia bermaksud untuk mengembalikannya.

Namun, setelah bertemu Reet, Neil malah tertarik kepadanya dan memulai gombalannya dengan tingkah yang lucu dan menggemaskan. Reet sesungguhnya merasa jengkel dengan tingkah laku Neil. Ia ingin segera pergi dari Neil dan pulang ke rumah orangtuanya.

Tapi di sisi lain, ada rasa keengganan di hati Reet karena tujuan dia pulang ke rumah orangtuanya adalah untuk menerima perjodohan dari ayahnya. Akhirnya Reet terpaksa menerima ajakan Neil untuk jalan-jalan sebentar (alias memperlambat waktu) menikmati suasana.

Keluarlah Reet dari bus yang akan membawanya pulang.

Gimana make-upnya?/indiantimes.com

Ketika malam tiba, dan mereka pergi ke terminal untuk pulang dengan bis terakhir, mereka mendapati kenyataan kalau bis yang seharusnya mereka tumpangi tadi siang mengalami kecelakaan. Bus tersebut jatuh ke jurang dan tak ada satu pun penumpang yang selamat.

Di lain tempat, semua keluarga besar Reet menganggap dirinya telah mati. Ia pun berusaha menghubungi keluarganya untuk mengabarkan keadaannya. Tapi begitu telepon tersambung, Reet terkejut mendengar percakapan saudara perempuan dan calon suaminya.

Maka ia pun memutuskan untuk pura-pura mati saja. Agar tak ada satu orang pun yang tahu kalau ia masih hidup, Reet memutuskan pulang ke rumah masa kecilnya yang sudah lama tidak ditempati. Konon rumah tersebut dibuat untuk menawan iblis jahat bernama Anjulika yang senantiasa mengganggu kehidupan warga sekitar.

Reet mengajak Neil pergi ke rumah itu. Dan dari sini petualangan dimulai.

Lumayan panjang ya prolognya? Ya begitulah film India! Dengan rata-rata durasi film yang mencapai lebih dari 2 jam, film India senantiasa membangun struktur dramatik dengan detail. Mulai dari pengenalan, konflik, hingga klimaks disusun sedemikian rupa. Sehingga walaupun durasinya lebih dari 2 jam, menonton film India tak pernah melelahkan.

Pun juga dengan Bhool Bhulaiyaa 2.

Tonton deh dijamin ngakak dan kaget barengan/T-Series 

Saya betul-betul asyik mengikuti perjalanan Reet dan Neil walau sebetulnya arah ceritanya sangat mudah tertebak. Ibarat sepandai-pandainya tupai melompat pasti akhirnya jatuh juga. Jadi, sepandai-pandainya Reet bersembunyi di rumah yang disebut labirin itu, ia tetap akan ketahuan juga. Kecuali ia bersembunyi di kamar yang dihuni Anjulika, karena tidak ada satu orang pun yang berani membuka kamar itu.

Jadi kamu sudah bisa nebak, di mana Reet bersembunyi agar nggak ketahuan?

Untuk urusan komedi, film arahan Anees Bazmee ini memberikan beban pada Kartik Aaryan. Hasilnya? Saya sangat terpesona sekali dengan permainan Kartik. Ia yang di Dhamaka bisa tampil sangat depresif, di film ini ia bisa tampil sangat lucu.

Kita bisa dengan mudahnya tertawa melihat tingkah Kartik yang pura-pura menjadi 'Baba', orang yang bisa berkomunikasi dengan hantu. Dan warga pun percaya sehingga banyak warga yang meminta bantuan untuk berdialog dengan kerabatnya yang sudah meninggal.

Bayangin, Neil harus pura-pura menjadi ahli hantu padahal ia sendiri sebetulnya takut akan hantu.

Selain itu, ada banyak adegan di Bhool Bhulaiyaa 2 yang membuktikan kalau Kartik adalah aktor 'versatile'. Bisa berperan apa saja dengan hasil yang sesuai dengan kebutuhan filmnya. Dan saya kira film India saat ini sudah memasuki era Kartik Aaryan. Welcome Kartik!

Kalau di film Indonesia, peran-peran seperti ini akan diberikan pada aktor spesialis lawak semisal Epy Kusnandar, Ence Bagus, dan para komika.

Yang pakai 'bedak',salah satu karakter yang mencuri perhatian/hindustantimes.com

Lalu bagaimana dengan elemen horornya?

Kamu yang mengikuti filmografi Tabu (Dhrisyam, Andhadhun), pasti nggak akan aneh lagi kenapa dia ada di film ini. Ya, dialah Anjulika si hantu peneror itu. Kehadiran Tabu memang dibuat agar Bhool Bhulaiyaa 2 tampil menyeramkan. Menurut hemat saya, ia salah satu aktor wanita India yang punya garis wajah kharismatik untuk peran-peran yang 'jahat' tanpa harus mata melotot atau teriak-teriak dengan nada keras.

Dengan penampilan jahatnya yang berkharisma, terkadang penonton bisa tertipu apakah peran yang sedang dimainkannya itu adalah peran yang benar-benar jahat atau tidak.

Kehadiran Kartik dan Tabu yang menangani masing-masing elemen, membuat Bhool Bhulaiyaa 2 bisa tampil lucu dan seram di saat yang bersamaan. Tapi bukan berarti, para pemeran pendukung tidak menampilkan yang terbaik. Semua karakter yang ada di film ini saling menyokong memberikan performa terbaik sesuai porsinya. Bisa saya bilang penyutradaraan Aness sangat berhasil di film ini.

Bukanlah sebatas tentang hantu meneror manusia

Kalau kita mau menelisik lebih jauh, Bhool Bhulaiyaa 2 bukanlah sebatas tentang hantu yang meneror manusia. Sejatinya film produksi T-Series dan Cine 1 Studio ini menekankan tentang pentingnya arti dan kasih sayang dalam keluarga. Karena konflik-konflik yang muncul dipicu dari lapisan-lapisan di dalam keluarga.

Mulai dari perasaan iri antar saudara karena perbedaan perlakuan orang tua terhadap anak-anaknya, hingga persoalan harta warisan ketika sesepuh mereka meninggal.

--

Apakah teman-teman sudah menonton film India ini? Jika sudah yuk bagikan pendapatnya di komentar!

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke RajaSinema. Kami sangat senang jika anda berkenan meninggalkan komentar dengan bijak, tanpa link aktif, dan atau kata-kata kasar.