Untuk informasi dan aktivitas FFB terkini, tonton video terbaru di Channel Youtube kami. Subscribe Here!

Inilah 5 Film Indonesia yang Jadi Unggulan Film Terpuji Festival Film Bandung 2018

Yang mana jagoanmu?

Bertempat di Auditorium Bandung Creative Hub (BCH), Rabu (19/9), Regu Pengamat Forum Film Bandung mengumumkan hasil kerjanya dalam Nominasi Festival Film Bandung 2018. Selama periode 1 Agustus 2017 – 31 Agustus 2018, Regu Pengamat telah mengamati 137 film Indonesia yang tayang dan beredar di bioskop Bandung.

Sederet nominasi telah diumumkan. Dan yang paling ditunggu-ditunggu pastinya nominasi Film Terpuji. Film apa sajakah yang dipilih Regu Pengamat dari 137 film Indonesia yang diamati?

1. Hujan Bulan Juni (Sinema Imaji, Starvision)

Mengadaptasi karya sastra puisi menjadi film tentu memiliki tantangan tersendiri. Tapi di sinilah  sutradara Hestu Saputra mengambil tantangan itu dengan mencoba mengeksranasi puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono.

Hujan Bulan Juni (November 2017) menceritakan tentang sosok Sarwono (Adipati Dolken) yang nelangsa akan ditinggal Pinkan (Velove Vexia), kekasihnya yang juga seorang dosen muda Sastra Jepang, karena mendapatkan kesempatan belajar ke Jepang selama 2 tahun.

Dipenuhi dialog-dialog puitis dengan visual yang indah, Hujan Bulan Juni pastinya cukup membahagiakan bagi para pecinta sastra (khususnya karya Sapardi) yang sudah menantikan versi adaptasi layar lebarnya.

Sempat baper sama Sarwono dan Pingkan pas adegan ini, ah sayang nggak jadi/via youtube,com

2. Koki-Koki Cilik (MNC Pictures)

Selepas Petualangan Sherina (2000), film yang bercerita tentang kehidupan anak-anak masihlah bisa dihitung dengan jari. Seakan ingin mengisi kekosongan ini, rumah produksi MNC Pictures (yang belakangan mulai marathon di layar lebar) membuat film anak berjudul Koki-Koki Cilik.

Berkisah tentang Bima (Farras Fatik) seorang anak dari keluarga kurang mampu yang berhasil ikut acara Cooking Camp, sebuah acara kemping yang mahal. Dengan segala kekurangannya, Bima harus menghadapi tantangan memasak dari chef Grant (Ringgo Agus Rahman) dan bersaing dengan Audrey (Chloe X), sang juara masak tiga kali berturut-turut di Cooking Camp tersebut.

Kehadiran Koki-Koki Cilik (Juli 2018) menjadi oase bagi perkembangan film anak di Indonesia. Filmnya pun bergulir dengan hangat dan banyak sekali nilai positif yang bisa diambil darinya. Mulai dari menghargai kejujuran, kerjasama antar teman serta bekerja keras demi cita-cita. Film yang mendapat sambutan lebih dari 500 ribu penonton ini memang jadi salah satu film yang layak dipuji tahun ini.

Ah, persahabatan memang jauh lebih penting daripada sekedar menang atau kalah

3. Love for Sale (Visinema Pictures, Stay Connected Media, 13 Entertainment)

Siapa yang sudah nonton film ini? Hati-hati lho, buat cowok yang masih jomblo di atas 30 tahun, ini peringatan keras! Heheh.

Love for Sale berkisah tentang Richard (Gading Marten) seorang pengusaha percetakan yang masih lajang di usianya yang ke-42. Richard sudah terlanjur nyaman dengan aktivitasnya yang hanya ditemani kura-kura. Tetapi semua itu berubah ketika ia menemukan Arini melalui aplikasi Love, Inc. Pertemuannya dengan Arini seketika mengguncang dunia Richard.

Love for Sale (Maret 2018) bukan kisah cinta biasa, melainkan sebuah kisah pendewasaan diri seorang manusia urban yang unik. Wajar jika Regu Pengamat Forum Film Bandung, memilihnya menjadi unggulan Film Terpuji Festival Film Bandung tahun ini.

Semoga yang masih jomblo, segera dapat pasangan terbaik ya.

4. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Cinesurya, Kaninga Pictures)

Kalau film ini sih tak usah ditanya lagi. Penghargaan Internasionalnya sudah bejibun. Dia juga mewakili Indonesia ke ajang Oscar 2019. Sudah tak heran lagi jika banyak yang memprediksi film ini bakal masuk nominasi Festival Film Bandung 2018. Bahkan jika dihitung, Marlina mendapat nominasi terbanyak di FFB 2018 sebanyak 7 nominasi dari 11 nominasi yang ada.

Ada yang belum nonton? Awas lho nanti dikasih sup buatan Marlina.

Coba perhatikan apa yang ditenteng Marlina?

5. Sultang Agung (Mooryati Soedibyo Cinema, Dapur Film)

Di FFB 2018, mungkin Sultan Agunglah yang menjadi pesaing kuat Marlina karena sama-sama mengantongi 7 nominasi. Karya biopik yang diarahkan Hanung Bramantyo ini adalah film yang tayang paling belakangan dibanding 4 pesaingnya. Baru tayang pada Agustus 2018, Festival Film Bandung merupakan ajang pertama yang memberikannya penghargaan.

Film yang menceritakan sosok pahlawan nasional memang selalu mendapat tempat di Festival Film Bandung. Sebut saja Sang Kiai, Soekarno dan Sang Pencerah. Tapi jangan salah, meski begitu kualitas produksi tetap menjadi perhatian utama dari Regu Pengamat Forum Film Bandung.

Menang atau Mati? / via detik.com

Menyoroti kelima unggulan film di atas, memang satu sama lain memiliki keunikan dan genre yang berbeda-beda. Pastinya cukup sulit untuk memilih siapa yang pantas terpuji.

Kalau kamu sudah menonton kelima film di atas? Film mana yang jadi jagoanmu?

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke RajaSinema. Kami sangat senang jika anda berkenan meninggalkan komentar dengan bijak, tanpa link aktif, dan atau kata-kata kasar.