Untuk informasi dan aktivitas FFB terkini, tonton video terbaru di Channel Youtube kami. Subscribe Here!

Seru dan Menegangkan, Serial RIG 45 Sajikan Kisah Teror Pembunuhan di Anjungan Pengeboran Minyak

Yang menarik dari serial RIG 45 ini adalah cara pengungkapannya yang tidak selalu bertumpu pada ketajaman sang tokoh utama


Sebuah teka-teki selalu menarik untuk dipecahkan dan dicari jawabannya. Bisa jadi ini juga yang membuat salah satu permainan yang terkenal dengan istilah ‘Impostor’-nya sempat populer dan trending di media sosial beberapa waktu lalu.

Dalam permainan tersebut, kita dituntut untuk menemukan siapa pelaku utama dari sebuah peristiwa. Tidak mudah tentunya, karena setiap tokoh yang ada memiliki alibi masing-masing dan berusaha saling mengelabui.

Hal ini juga yang saya alami ketika menonton serial RIG 45, serial produksi Viaplay yang menyajikan kisah teror pembunuhan di anjungan pengeboran minyak lepas pantai. Saya sendiri sangat mudah larut ke dalam jalan ceritanya, dan berusaha menebak siapa sebetulnya pelaku teror pembunuhan tersebut.

Berawal dari insiden jatuhnya petugas dari menara

RIG 45 tidak banyak basa – basi. Sutradara Per Hanefjord langsung membukanya dengan adegan jatuhnya seorang petugas dari menara. Alkisah, Ritva (Ona Kamu), seorang petugas perempuan yang diminta oleh pimpinannya untuk menaiki menara, meski cuaca sedang buruk dan terjadi badai.

Ritva akhirnya terjatuh, dan ia tewas seketika. Insiden ini membuat kantor pusat mengutus seseorang untuk melalukan investigasi.

Adalah Andrea Burrell (Catherine Walker), orang yang diutus kantor pusat tersebut. Saat penugasan Andrea tengah menikmati suasana kehangatan kumpul bersama suami dan kedua anaknya. Keputusan Andrea untuk tetap pergi ke anjungan pengeboran minyak, tentu ditentang suaminya. Terlebih ia sudah berjanji akan menghabiskan waktu Natal yang tinggal dua hari lagi bersama keluarganya.

Cerita investigasi yang seru dan menegangkan

Andrea pun tiba di anjungan pengeboran minyak yang tentu lokasinya sangat jauh dari daratan. Di sana ia bertemu dengan tujuh orang kru yang masih bekerja. Mereka adalah Douglas (Gary Lewis), Vidar (Joi Johannsson), Petra (Lisa Henni), Pontus (Björn Bengtsson), Mary (Judith Roddy), Halvar (Jakob Oftebro) dan Mikkel (David Dencik). Nama yang disebut terakhir merupakan pimpinan di anjungan tersebut.

Kedatangan Andrea yang hanya ingin mengumpulkan data dan fakta di lapangan, rupanya tidak terlalu disambut baik oleh kru anjungan. Andrea merasa semua orang yang ada di sana menyembunyikan sesuatu darinya. Alhasil ia harus bekerja lebih keras demi mengungkap insiden kematian Ritva. 

Yang menarik dari serial RIG 45 ini adalah cara pengungkapannya yang tidak selalu bertumpu pada ketajaman sang tokoh utama (dalam hal ini Andrea), sebagaimana karya lain yang sejenis. Ola Noren dan Roland Ulvselius yang dipercaya menulis naskah, melukiskan para karakter dengan porsi yang seimbang.

Kita sebagai penonton perlu fokus dan memerhatikan detail-detail yang ditebar sepanjang film jika ingin turut serta mengikuti perjalanan Andrea. Meski pun butuh ketelitian tingkat tinggi, cerita yang disajikan relatif ringan dan mudah diikuti. Yang penting fokus pada petunjuk, itu kunci utama menonton serial RIG 45.

Ternyata ada pihak yang sengaja melakukan teror?

Penyelidikan Andrea yang semula hanya ingin mengungkap motif kematian Ritva, berujung melebar ketika satu per satu kru yang ada di anjungan mulai terbunuh. Para karakter saling tuduh menuduh dan saling curiga. Suasana di anjungan semakin tak terkendali, ketika badai menghadang dan semua saluran internet dan komunikasi terputus. 

Apakah pelakunya ada di antara mereka, atau justru ada orang lain yang sengaja melakukan sabotase? Dan apa yang melatarbelakangi peristiwa teror di tempat yang terisolasi ini? 

Nonton RIG 45 hanya di Mola TV


Semenjak pandemi melanda, dan saya mengalihkan budget nonton di bioskop ke layanan streaming, saya lebih senang nonton film atau serial di layanan streaming termasuk Mola TV.

Salah satu keunggulan Mola TV adalah banyaknya karya yang diproduksi oleh negara-negara Eropa yang jarang ditemukan di aplikasi lain. Termasuk serial RIG 45yang diproduksi oleh sineas Swedia. 

RIG 45 termasuk serial dengan episode yang pendek yakni hanya enam episode, tapi setiap episodenya berdurasi 40 menit. Meski jika ditotal keseluruhan mencapai 240 menit alias 4 jam, saya berhasil menyelesaikannya dalam waktu sehari saking penasaran dengan cerita yang terjadi. Sekaligus juga menguji apakah tebakan saya akan siapa ‘impostor’ dalam serial ini, benar atau tidak.

Kalau kamu ingin merasakan pengalaman yang sama dan turut serta mengikuti perjalanan Andrea mengungkap teror pembunuhan, kamu bisa menonton full season RIG 45 hanya di Mola TV. Dengan biaya berlangganan sebesar Rp. 12.500,-/bulan.

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

44 comments

  1. Wow, saya suka sekali film yang penuh dengan investigasi, harus fokus saat nonton. Endingnya pasti ngga tertebak kok bisa si X yang jadi pembunuh. Mola TV bagus2 yach filmnya...coba nanti saya recommend ke suami dulu...
    1. Bisa tertebak bisa juga tidak, tapi kalau fokus pada detail sih mudah penebak pelakunya siapa.
  2. Wah, seru nih cerita suspense-nya, pasti nontonnya harus khusyu supaya nemu pembunuhnya. Swedia kayaknya bisa bikin film bagus juga ya. Jadi kepingin langganan Mola TV juga deh..
    1. Yupz, wajib khusyu. Dan selamat berlangganan.
  3. Seru dan menegangkan ceritanya. Kebayang deh pas nonton RIG45 ini musti sedia camilan. Apalagi film-film seperti ini kan nggak ketebak endingnya.. Jadi kepo nonton di Mola deh..
    1. Selamat menonton.
  4. Duh kbayang deh kalo nonton, ku baklan ke bawa juga jalan ceritanya, dan cape sendiri pas naik menara di cuaca buruk badai ntu, hahahaa.
    Tapi salut sama film2 yang bikin sport jantung, akan menemukan penontonnya. Apalagi kalo nonton dengan berlangganan mola TV, yahuud..Makin mageer
    1. Bener teh, setiap film akan selalu menemukan penontonnya. Dan serial RIG 45 ini menemukan penonton seperti saya, hehe
  5. Jujur saya nggak terlalu suka film serial sih, saya kalau nonton film serial malah jadi malas ngelanjutin episode-episode berikutnya. Sepertinya serial ini terlihat seru dan penuh banyak misteri di balik insiden kecelakaan di menara itu
    1. Tergantung serialnya juga sih, kalau membosankan bikin malas memang ikutin lanjutannya.
  6. Saya suka banget genre film seperti ini, wah baca ulasan mbak jadi penasaran pengen lihat filmya di Mola TV saya penyuka film serial pembunuhan seperti ini
    1. Selamat menonton mbak
  7. wah rig pengeberoan minyak, keren banget ya. pasti penasaran sama alur ceritanya nih. cuma 6 episode lagi ga terlalu lama ya kak.
    1. Bisa dalam sekali habis kalau cuma 6 episode mah.
  8. Aku pernah direkomendasiin temen buat nonton ini juga, dan emang bikin penasaran soalnya genre seperti ini salah satu favoritku. Noted, nontonnya harus di Mola TV ya.
    1. Ya so far ekslusif di Mola.
  9. Penasaran dengan RIG 45, saya penyuka film /drama misteri
    Tanpa langganan bisa nonton Mola TV ngga?
    Karena sering ngga konsisten nonton di satu tempat
    1. Hanya di Mola TV dan harus langganan Bu.
      Kalau nggak langganan cuma bisa nonton trailernya saja.
  10. Waaahhh porsi karakternya seimbang. Nampak keren dan boleh untuk coba ditonton sih ya. Apalagi openingnya saja langsung ke tragedi kecelakaan kerja.
    1. Padahal serial, tapi openingnya nggak banyak basa-basi. Jadi first impression sudah suka.
  11. Ini sepertinya wajib jadi pilihan nih, suka sama ceritanya ,pasti bakalan seru, suka bingunh nyari serial yang bagus , thank you infonya.
    1. Sama-sama.
  12. Waw sampe 4 jam. Aku mah trmsk org yg bosenan.. aku pernah terpaksa harus nonton film durasi 3 jam krn dibayar wkwk trus aku nontonnya nyicil sampe 2 hari
    1. Kalau sudah hobby nonton dan suka genrenya sih, nggak masalah 4 jam juga hehe
  13. Seru sekali serialnya . Kehidupan di Rig memang menarik untuk disimak karena terpencil di lautan, eh ternyata ada drama penuh aksi pula
    1. Bener jauh ke mana-mana, dan interaksi hanya dengan sesama pegawai RIG saja.
  14. Ada di mola tv ya, boleh juga nih masuk wishlist karena cerita nya ada action sehingga yang nonton bisa ikut tegang juga dan bikin penasaran
    1. Ya boleh.
  15. Aku suka nih film model detektif gini tapi nontonnya ngga ada sendiru harus ada temennya, bareng suami, haha.
    1. Biar seru ya tebak-tebakan siapa pembunuhnya.
  16. Udah nonton habis dong jadinya ya? Penasaran siapa akhirnya yang jadi biang teror? Apakah benar Ritva terjatuh atau ada yang menjatuhkan?
    1. Ada jawabannya di full season RIG 45
  17. Saya suka banget genre film misteri, thriller dan horror. Saya bakal rekomendasikan film RIG45 ke ibu saya yang hobi mantengin film beginian.
    1. Keren euy ibunya suka genre beginian. Padahal kalau lihat komen yang lain rata-rata rekomen ke suaminya.

      Salam buat ibunya ya.
  18. beuh ternyata selalu ada modus dan biang keror yang disembunyikan yaa, para petugas di menara itu mgkn nggak mau terbongkar yaa, karena bisa jadi kesalahan dilakukan bersama-sama. Seru ih ini, langganannya cuma 12.500 doank mas beneran? gila puas banget lah
    1. Dan bisa saya bilang asumsinya salah. Hehe

      Yoi, only 12.500 saja, dan bisa nonton film dan serial lainnya
  19. Seru nih, aku lagi suka banget nonton yang misteri, dan banyak kasusnya. Mola TV banyak banget film seru ya
    1. Ya, terima kasih infonya.
  20. Jelas ini, kalau nonton harus sama suamiku. Karena kalau aku pasti ga konsen. Butuh dua kali buat cerna, biasa nonton yang lucu-lucu.
    1. Ringan kok ceritanya, asal fokus saja.
  21. tegang yaaa. aku itu rada takut kalau film rada tegang gini, lebih milih mode aman tentrem biar ga kepikiran. cuma suamiku demen yang begini kubilang ah biar dia nonton
    1. Ya boleh.
  22. waaah tegang banget nih, gak bernai aku kalau disuruh nonton sendiri film begini hehehe
    1. Ya jangan.
Terima kasih telah berkunjung ke RajaSinema. Kami sangat senang jika anda berkenan meninggalkan komentar dengan bijak, tanpa link aktif, dan atau kata-kata kasar.