Apa yang akan kamu lakukan jika kamu menemukan uang 100 juta rupe di jalanan?
Uang 100 juta rupee bukanlah uang yang kecil. Jika dirupiahkan nilainya setara dengan 19 Milyar rupiah. Wow banget ‘kan?
Adalah Nandan Kumar (Kunal Khemu) pria yang beruntung itu. Ia menemukan uang 100 juta rupee di dekat toilet umum dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Uang itu berada dalam koper merah. Dengan penuh rasa ragu, takut, juga penasaran, Nandan membawa koper itu ke rumahnya.
Gambaran si kaya dan si miskin
Lootcasemembuka film dengan narasi gambaran si kaya dan si miskin. Penggambaran si kaya diwakili oleh para menteri salah satunya Patil (Gajraj Rao) si pemilik koper merah tersebut. Koper tersebut akan dikirim ke menteri lainnya. Patil pun menyuruh Omar (Sumit Nijhawan) anak buahnya untuk mengirimkannya.
Namun, rencana pengiriman ini diketahui oleh Bala (Vijay Raaz) yang dendam terhadap Omar karena Omar telah membunuh anak buahnya. Rencana Bala sangat sederhana, ia menginginkan koper itu hanya agar Omar mendapat hukuman atau bahkan dibunuh oleh Patil karena tidak berhasil melaksanakan tugasnya.
Begitulah uang berputar di lingkaran setan para mentri korup dan para anak buahnya.
Bukan uang yang sesungguhnya dicari mentri korup, tapi ada dokumen penting di dalamnya/Indiatoday |
Sementara di sisi lain, ada orang-orang seperti Nandan Kumar. Ia bekerja siang malam, namun tak kunjung juga bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Istrinya, Lata (Rasika Dugal) selalu saja ngomel dan ngeluh. Gula habis lah, nggak ada makanan lah, atau hal lain yang sebetulnya nggak penting-penting amat. Bahkan sempat Lata mengungkit janji Nandan saat awal pernikahan yang akan memberi Lata banyak uang.
Belum lagi anak lelaki mereka satu-satunya yang selalu minta mainan baru, tas baru, botol minum baru, dan rengekan lainnya. Maka tatkala Nandan menemukan koper itu, ia serasa mendapat kebahagiaan tak terhingga sampai menamai koper tersebut dengan nama Anand Petikar (yang artinya kebahagiaan dalam koper).
Ternyata uang tersebut malah membawa petaka
Tentunya Nandan menyembunyikan koper ini dari sang istri. Tapi tanpa disadari olehnya, Patil memerintahkan Inspektur Kolte (Ranvir Shorey) untuk mencarinya. Maka dimulailah perburuan koper yang melibatkan banyak pihak.
Mungkin aku juga akan seperti Nandan, bawa keluarga ke mall, jalan-jalan, dan beli barang-barang baru/indianexpress |
Lootcasearahan Rajesh Krisnan ini membawa kita pada komedi situasional yang cukup intens, meski tak jarang mengendur. Hal ini bisa disebabkan karena tidak terjalinnya relasi konflik yang baik di antara para karakter yang memburu uang tersebut.
Nandan yang berpikir bahwa uang ini milik orang kaya yang korupsi, merasa tidak masalah jika harus ia gunakan untuk menutupi krisis finansial rumah tangganya. Sementara Kolte, Bala, dan Omar yang sesungguhnya masih anak buah Patil, berlindung di bawah ketiak Patil karena tidak ingin kasus kriminal mereka dibuka kembali. Patil sendiri menggunakan uang tersebut untuk melanggengkan citra dan kekuasannya di legislatif.
Konflik mereka seperti berjalan sendiri-sendiri. Tapi cukuplah untuk mewakili beragam sudut pandang manusia terhadap uang. Uang bisa saja menjadikan manusia kehilangan kendali dan jati diri. Atau mungkin uang justru menunjukkan siapa manusia sesungguhnya?
Permainan aktor yang mumpuni
Berturut-turut dari kiri ke kanan: Kolte, Bala, dan Omar yang akhirnya mencapai mufakat untuk menghancurkan Patil, tapi.../indiatimes |
Cerita yang situasional berhasil ditutupi oleh permainan para aktornya. Kunal Khemu sebagai karakter utama berhasil menampilkan berbagai ekspresi comedic relief yang sangat bertenaga. Ia bisa terlihat lucu dan ketakutan di saat yang bersamaan.
Satu yang menarik perhatian lagi adalah permainan Vijay Raaz yang terbiasa menganalogikan anak buah musuh-musuhnya dengan nama binatang berbekal langganan National Geographic.
Bicara komedi tentang penemuan uang, film India lain Total Dhamaal (2019) juga pernah melakukannya. Hanya saja terdapat perbedaan utama antara Lootcase dengan film yang dibintangi Ajay Devgan dan Madhuri Dixit tersebut. Terutama pada bentuk dan tujuan komedinya.
Total Dhamaal hadir sebagai komedi petualangan yang betul-betul seru. Maka tatkala ketika banyak ditemui serangkaian adegan tak masuk akal seperti mengendarai mobil di sungai, berjalan di atas jurang, hingga kemunculan ular di gurun pasir, Total Dhamaal masih seru untuk disaksikan.
Berbeda dengan Lootcase yang sepertinya ingin menghadirkan black comedy yang satir tapi terjebak pada narasi hiburan. Memang menghibur, tapi satirnya jadi kurang menggigit. Apalagi informasi - informasi yang dihadirkan sebatas pemanis belaka. Termasuk dokumen penting rahasia yang terungkap, nyatanya tak berujung apa-apa.
Beruntung menjelang konklusi, Lootcase punya adegan menyenangkan. Yakni ketika para karakter dikumpulkan dalam satu ruangan dan mereka saling menembak satu sama lain. Pecah! Sama pecahnya ketika saya menonton Free Fire (2017).
Meski seringkali intensitasnya mengendur karena relasi konfliknya tak terjalin baik, Lootcase masih seru disaksikan bagi kamu yang memang sedang butuh film-film yang lucu dan menghibur.