Review Extraction (2020): Laga Kriminal yang Generik, Tapi Tetap Menarik

Tyler Rake (Chris Hemsworth) seorang tentara bayaran menerima pekerjaan menyelamatkan seorang anak. Ia adalah Ovi Mahajan (Rudhraksh Jaiswal), anak seorang gembong narkoba terbesar di India. Ovi disandera oleh musuh ayahnya di Dhaka, Bangladesh. Maka berangkatlah Tyler bersama tim untuk menyelamatkan anak itu

Laganya memang umum, tapi tetap menarik berkat …

itu warga bukan sedang nonton syuting ya

Extraction arahan Sam Hargrave ini bisa dibilang full action. Hampir sepanjang durasinya Extraction menyuguhkan serangkaian adegan laga yang menarik. Mulai dari kejar-kejaran mobil di jalanan sempit, tembak-tembakan di apartemen (rumah susun), hingga puncaknya perkelahian di jembatan perbatasan kota Dhaka.

Oleh karena itu, menonton film ini kamu nggak akan hanya lihat pertarungan antara tokoh utama dengan musuh-musuhnya yang sepi dari keramaian. Pemandangan natural Dhaka menjadi pembeda dengan film – film lainnya yang berlatar di kota-kota besar nan modern.

Ya, setidaknya si pembuat sadar, meski laganya generik tapi dengan latar yang unik, Extraction tetap memberikan pengalaman sinematik yang lain.

Menyisipkan drama father-son relationship yang hampir saja menyentuh

Dalam perjalanannya, Tyler Rake menyadari bahwa pekerjaannya ini berisiko terhadap nyawa dan kehidupannya. Musuh yang ia hadapi didukung penuh oleh kepolisian Dhaka. Melihat hal ini, timnya pun meminta Tyler untuk menyerah dan pergi meninggalkan Ovi.

Namun Tyler menolaknya. Ia yang pada awalnya menerima pekerjaan ini karena uang semata, tiba-tiba berubah haluan ingin menyelamatkan anak itu. Dengan kata lain ia menjadi peduli pada Ovi.

Bukan tanpa penjelasan memang. Tyler teringat dengan masa lalunya sendiri. Masa ketika putranya meninggal.

Masa lalu Tyler membawa hubungannya dengan Ovi semakin kuat. Ada gagasan besar yang hendak disampaikan Extraction tentang peran keluarga khususnya ayah dalam memberikan pendidikan dan membersamai kedewasaan anak lelakinya.

Gagasan besar ini didukung pula oleh karakterisasi karakter lain yang dilukiskan serupa. Termasuk Saju (Randeep Hooda), anak buah ayah Ovi yang bertugas membawa Ovi pulang ke India. Ia lakukan ini demi putranya sendiri, karena jika tidak bisa membawa Ovi kembali, ayahnya Ovi berjanji (baca: mengancam) kalau Saju tak akan pernah bertemu dengan putranya sendiri lagi.

Satu hal menarik dari drama father-son yang disisipkan Joe Russo selaku penulis naskah Extraction, adalah tentang perasaan Ovi yang merasa dirinya lebih diperlakukan sebagai objek (benda) ketimbang subjek (manusia).

Hal ini membuat kita bertanya ulang, sejauh mana kita telah menyayangi anak-anak kita. Apakah benar-benar kita sayang padanya, atau justru kita takut kehilangan sesuatu yang lebih besar ketika anak kita tidak ada?

Fokus pada aksi, Extraction akan sangat mudah disukai

Klimaks pertarungan di jembatan adalah bagian terbaik dari film original Netflix ini. Suguhan pertarungannya dibuat lebih masuk akal. Jadi kamu nggak akan menemukan jagoan yang bergelantungan di bawah helikopter, tapi nggak luka sedikit pun.

Extraction lebih membuatnya manusiawi. Karena misi film ini pun adalah menyelematkan manusia. Terlebih efek grading jingga kekuningan yang digunakan menambah kesan dramatis sebuah upaya penyelematan manusia yang terkurung di sebuah kota yang penuh kemunafikan.