Ini adalah fenomena yang nggak aneh kita lihat sekarang. Fenomena yang saya maksud adalah sering munculnya komika dalam film komedi Indonesia.
Semenjak komika mulai merambah dunia film, kebanyakan produser menjadikan mereka sebagai pemancing tawa. Dan kiprah mereka bukan hanya di film komedi Indonesia saja, para komika sering juga muncul di genre lain, lalu meloncat dari satu film ke film lainnya.
Jadi jangan heran kalau pada tahun 2017, jumlah film yang dibintangi Babe Cabita lebih banyak dari aktor sekaliber Reza Rahadian.
Sebetulnya sah-sah saja sih para komika itu main film. Tapi terkadang, kehadiran mereka cukup bikin bosan juga. Perannya itu-itu saja dan leluconnya pun terus diulang.
Lalu apakah kalau tanpa komika, film komedi itu nggak bisa lucu? Nggak juga. 15 film komedi Indonesia ini justru bisa bikin ngakak meskipun nggak mengandalkan komika sebagai pemancing tawa.
1. Test Pack: You’re My Baby (2012)
Adegan ini nih yang mengundang tawa penonton/Starvision |
Urutan pertama dihuni film komedi Indonesia yang mengandalkan dua aktor hebat untuk mengocok perut kita. Mereka adalah duet maut Reza Rahadian & Acha Septriasa. Di film ini, mereka berperan sebagai pasangan muda yang sudah tujuh tahun menikah tapi belum juga diberi momongan. Acha yang berperan sebagai Tata paling ngebet punya anak dibanding suaminya, Rahmat.
Monty Tiwa selaku sutradara memberi tantangan pada mereka untuk berlakon komedi dengan karakter orang Sunda. Alhasil sebutan “Akang” dan “Eneng” akan sering kamu dengar di film ini.
Lucu? Iya. Tapi akting meyakinkan dari dua karakter utama Test Pack pun bakal bikin kamu peduli sama permasalahan yang mereka hadapi.
2. 7/24 (2014)
"Speechless saya!"/MNC Pictures |
Apa yang terjadi jika sepasang suami-istri dirawat di rumah sakit yang sama, dan di ruangan yang sama pula? Mungkin nggak akan terjadi apa-apa kalau mereka sebelumnya adalah pasangan yang harmonis. Beda halnya dengan pasangan Tyo dan Tania yang sama-sama super sibuk.
Tyo adalah seorang sutradara handal, sementara Tania adalah pegawai bank ternama. Tuh ‘kan kapan coba mereka bertemu melepaskan rindu? Jawabannya bisa kamu dapat di film komedi Indonesia arahan Fajar Nugros, 7/24.
Film ini mengandalkan pesona akting Dian Sastrowardoyo sebagai Tania dan Lukman Sardi sebagai Tyo. Kaget ‘kan Lukman Sardi bisa jadi suaminya Dian Sastro?
Nggak usah cemburu dulu. Soalnya mereka diwajibkan untuk menghadirkan suasana lucu selama 7 hari 24 jam di rumah sakit. Hasilnya, akting mereka berdua nggak gagal sih. Wajar kalau di akhir film, Lukman Sardi mendapat hadiah ciuman dari Dian Sastro.
3. 3 Dara (2015)
Sekuelnya masih diperankan oleh aktor yang sama/MNC Pictures |
Melihat judulnya kamu pasti berpikir 3 Dara bakal dimainkan artis cantik. Jangan ketipu! Film ini justru dimainkan oleh tiga aktor pria yang dikutuk menjadi perempuan. Kebayang ‘kan lucunya gimana?
Adalah Adipati Dolken, Tora Sudiro, dan Tanta Ginting; tiga orang yang dikutuk karena telah mempermainkan perasaan perempuan. Lebih spesifiknya sih, mereka dikutuk supaya tahu bagaimana sulitnya jadi perempuan.
3 Dara mampu memberikan humor yang segar dan unik dibanding film komedi Indonesia lainnya. Tingkah laku dan pendalaman karakter tiga pemeran utamanya menjadi nyawa terbesar dari film ini. Nggak sampai di situ, keberhasilannya menembus deretan terlaris film Indonesia tahun 2015 pun akhirnya berbuah pada perilisan sekuelnya di tahun 2018.
4. Hijab (2015)
Salah satu kolaborasi peran terbaik yang pernah ada/MVP Pictures |
Kalau kamu cuma nilai dari judulnya, kamu bakal berpikir Hijab ini film religi. Tapi film ini nggak sepenuhnya religi; ia juga tampil sebagai film komedi yang menjadikannya sebagai wadah kritik sosial.
Secara pribadi saya suka film komedi Indonesia yang menyuguhkan isu-isu sosial budaya, dibanding yang hanya berisikan lelucon semata apalagi sampai mengeksploitasi perempuan.
Film arahan Hanung Bramantyo ini unggul berkat empat jajaran aktor utamanya: Zaskia Adya Mecca, Tika Bravani, Carissa Puteri, dan Natasha Rizki. Tapi Hijab juga nggak akan selucu yang terlihat sekarang jika tanpa akting dari aktor laki-lakinya. Kehadiran Mike Lucock, Nino Fernandez, Dion Wiyoko, dan Ananda Omesh menambah suasana film ini kian meriah.
Delapan orang itulah yang bakal bikin kamu ngakak, nangis, ngakak lagi, lalu nangis lagi saat menonton Hijab.
Meskipun begitu film ini sempat diprotes oleh Hanum Rais lho, yang bilang kontennya merendahkan Islam. Tapi apakah benar begitu?
5. Kapan Kawin? (2015)
Cocok nggak mereka berdua di dunia nyata?/Legacy Pictures |
Nggak jauh beda dengan Test Pack, film ini pun masih menghadirkan kadar komedi romantis yang sama. Bedanya ada di fokus ceritanya. Kapan Kawin? lebih menyoroti tokoh Dinda (Adinia Wirasti), seorang wanita karier yang mapan tapi belum menikah. Padahal usianya sudah mencapai 30 tahun yang menurut orangtuanya di desa, merupakan usia yang kelewat cukup untuk menikah.
Tapi gimana lagi kalau memang belum ingin menikah, masa harus dipaksa? Akhirnya Dinda menyewa aktor untuk berpura-pura sebagai pacarnya. Dan dari jutaan aktor yang Dinda temui, terpilihlah Reza Rahadian.
Dari peristiwa itulah kamu bakal dibuat ngakak terpingkal-pingkal oleh aksi maut Reza Rahadian dan Adinia Wirasti, yang turut disokong oleh penampilan aktor senior Adi Kurdi, Feby Febiola, dan Ivanka Suwandi.
6. Lamaran (2015)
Memang susah berdialog logat daerah tuh/Rapi Films |
Acha Septriasa berperan sebagai gadis Batak dan pengacara yang berhasil membongkar kasus korupsi di film ini. Liputan media yang bertubi-tubi akhirnya membuatnya terkenal. Tapi yang nggak disangka, buah dari kerja kerasnya membuat ia jadi sasaran pembunuhan salah satu orang yang terlibat kasus korupsi.
Premisnya mungkin terlihat bergerak pada ranah action atau thriller. Tapi adegan tersebut hanyalah bagian pembuka yang mengantarkan pertemuan Acha dengan Aan, cowok Sunda yang diperankan oleh Reza Nangin.
Apa latar belakang pertemuan mereka dan ke mana akhirnya hubungan mereka mengalir? Sila tonton saja filmnya ya.
7. Skakmat (2015)
Skakmat adalah film komedi Indonesia yang dicampur dengan laga. Adalah Donny Alamsyah, Tanta Ginting, Cecep Arif Rahman, dan Hannah Al-Rashid yang dipercaya mengocok perut penonton dengan memeragakan adegan menegangkan sekaligus menghibur.
Film yang diproduksi oleh MNC Pictures ini berhasil memukau dengan lelucon-lelucon yang dilontarkan para pemainnya. Nggak gampang lho ngelucu sambil kejar-kejaran atau membuat adegan perkelahian menjadi adegan yang komedik.
8. Me vs Mami (2016)
Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun/MNC Pictures |
Kekuatan utama film arahan Ody C. Harahap ini ada pada akting kedua aktor utamanya: Cut Mini dan Irish Bella.
Kemampuan akting Cut Mini sih sudah nggak diragukan lagi. Yang mengejutkan adalah Irish Bella, artis sinetron yang berperan menjadi anaknya Cut Mini. Ia yang biasanya nangis bercucuran air mata di sinetron nyatanya mampu juga mengundang tawa di film ini.
Filmya sendiri bercerita tentang perjalanan liburan mereka berdua ke Minangkabau. Namun sepanjang perjalanan, mereka dihadapkan pada persoalan-persoalan yang bakal membuat kamu ngakak gaspol banget. Salah satunya adegan Irish Bella pas jatuh ke danau. Kamu yang sudah nonton film ini, pasti sepakat kalau adegan tersebut adalah salah satu adegan terlucu dalam Me vs Mami.
9. Shy Shy Cat (2016)
Judulnya saya nggak suka. Tapi siapa sangka, Shy Shy Cat berujung jadi film komedi Indonesia yang paling memberikan tawa terbanyak di antara film komedi lainnya.
Sepanjang film kita akan dibuat ngakak oleh trio gesrek Nirina Zubir, Acha Septriasa, dan Tika Bravani. Tapi tunggu sampai kamu lihat performa dari Acha Septriasa yang berperan sebagai Jessy Bomb, aktor bomb sex dari Sukabumi.
Poin plus lain dari film ini adalah keputusannya untuk memasukkan unsur budaya lokal (Sunda) sebagai ruh utamanya.
10. Talak 3 (2016)
Film ini banyak kesamaannya dengan Hijab. Mulai dari premis film yang sedikit bersinggungan dengan agama, hingga diarahkan oleh sutradara yang sama.
Bedanya kali ini Hanung Bramantyo nggak sendirian mengarahkan sebagai sutradara. Ia mengajak sutradara Ismail Basbeth (Mencari Hilal) untuk berduet mengarahkan penampilan apik Laudya C. Bella, Vino G. Bastian, dan Reza Rahadian.
Hasilnya terbilang mengagumkan. Menghibur dan bikin ketawa terus.
11. Waalaikumussalam Paris (2016)
Seorang cewek desa bermimpi punya suami bule, terlalu muluk-mulukkah kedengarannya?
Tapi bagi Itje, gadis asal desa Bojong, bersuamikan cowok bule bukan sekadar mimpi. Itje berhasil menemukan cinta sejatinya lewat Clement, pengusaha asal Prancis. Tak ayal, Itje dan keluarganya senang bukan kepalang, apalagi pas Itje ditawari tinggal di negeri suaminya.
Satu per satu barang mewah dan bermerek disebutkan oleh orangtua Itje, dengan harapan mereka diberi oleh-oleh jika Itje dan suaminya pulang ke tanah air.
Tapi harapan hanyalah tinggal harapan, ada kenyataan yang tak seindah harapannya. Jika kamu penasaran bagaimana kelanjutan kisah cinta Itje dan Clement, tonton deh film komedi Indonesia yang dibintangi Velove Vexia dan Nino Fernandez ini.
12. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 & 2 (2016, 2017)
Sebetulnya agak setengah hati saya memasukkan film ini ke deretan. Kenapa? Karena film ini adalah satu-satunya film komedi Indonesia di daftar yang komedinya sekadar lucu-lucuan saja. Tapi karena usaha total dari ketiga para pemainnya — Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro — film ini terhitung layak diapresiasi.
Mereka bertiga cukup berhasil dalam menghidupkan kembali sosok legenda komedi Indonesia: Dono, Kasino, dan Indro. Sepanjang film bergulir pun banyak momen-momen yang bikin penonton bernostalgia dengan komedi Warkop yang khas.
Jadi bagi yang ingin ngakak tanpa memikirkan persoalan dan jalan cerita yang rumit, dwilogi Warkop DKI Reborn cocok dijadikan pilihan hiburan.
13. Sweet 20 (2017)
Nggak ada yang lebih lucu dari orang yang sudah tua selain menganggap dirinya masih muda. Tapi gimana kalau khayalan konyol itu jadi kenyataan?
Itulah yang dialami Fatma (Niniek L. Karim), seorang nenek yang secara mendadak kembali lagi jadi gadis berumur 20-an. Peran Fatma muda itu yang akhirnya diperankan dengan sangat apik oleh Tatjana Saphira.
Kalau kamu pecinta film Korea pasti berpikir premis cerita Sweet 20 mirip-mirip drakor. Tapi jangan cepat-cepat nuduh plagiat ya. Pasalnya film yang diproduksi oleh Starvision ini memang merupakan remake dari film Korea yang berjudul Miss Granny.
14. Mekah I'm Coming (2020)
Sekali lagi, Hanung Bramantyo menunjukkan kepiawaian dalam bermain komedi yang materinya nyempil-nyempil religi. Ya meski di film ini, Hanung bukan sebagai sutradara, melainkan sebagai produser. Sementara penyutradaraan diserahkan pada Jeihan Angga, sutradara pendatang baru.
Ceritanya tentang Rizky Nazar yang ditipu oleh travel haji yang menyebabkan ia batal berhaji. Ngenes sih ya? Tapi Jeihan sukses membuat fenomena ini dengan formula riang gembira.
Dan Rizky Nazar yang didampingi oleh Michelle Ziudith pun unjuk kebolehan bermain komedik. Bisa dibilang, Mekah I'm Coming juga menjadi salah satu penampilan terbaik mereka di layar lebar.
Oia, kabarnya sih film yang diproduksi oleh MD Pictures dan Dapur Film ini semula berjudul Haji Hoax.
15. Preman Pensiun (2019)
Coba sebutkan siapa saja nama asli mereka/via MNC Pictures |
Jika film komedi Indonesia sebelumnya di daftar ini mengkolaborasikan para aktor terkenal, di deretan terakhir ada film yang mungkin aktornya nggak kamu kenal. Nggak ada Reza, Acha, Vino, atau Bella di sini. Adanya Kang Mus, Murad, Pipit, Mang Uu, dan kawan-kawannya. Dan itu nama karakternya lho, bukan nama asli mereka.
Meskipun tanpa kehadiran para aktor ternama, bukan berarti film yang diadaptasi dari serial televisi ini nggak bisa bikin kamu terhibur. Preman Pensiun justru mampu memberikan formula komedi yang segar dan beda dari biasanya.
Itulah daftar 15 film komedi Indonesia yang, meskipun minim kehadiran komika, masih mampu menghadirkan tawa meriah bagi kamu. Kamu sudah nonton yang mana saja?